Ekstraksi
A. Pengertian
Ekstraksi adalah pemisahan satu atau
beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan pelarut.
Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari komponen-komponen dalam campuran.Suatu proses ekstraksi biasanya melibatkan tahap-tahap berikut ini :
Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari komponen-komponen dalam campuran.Suatu proses ekstraksi biasanya melibatkan tahap-tahap berikut ini :
·
Mencampur
bahan ekstraksi dengan pelarut dan membiarkannya saling berkontak.
·
Memisahkan
larutan ekstrak dari rafinat,kebanyakan dengan cara penjernihan atau filtrasi.
·
Mengisolasi
ekstark dan pelarut dan larutan ekstrak dan mendapatkan kembali pelarut
umumnya dengan meguapkan pelarut.
sedangkan
pemilihan pelarut pada umumnya dipengaruhi oleh beberapa factor :
·
Selektivitas
·
Kelarutan
·
Kemampuan
tidak saling bercampur
·
Kerapatan
·
Reaktivitas
·
Titik
didh
·
Kriteria
lain
B. Ekstraksi
Padat-Cair
Pada
ekstraksi padat-cair, satu atau beberapa komponen yang dapat larut dipisahkan
dari bahan padat dengan bantuan pelarut. Proses ini sering digunakan secara
teknis dalam skala besar terutama di bidang industri bahan alami dan makanan
misalnya bahan-bahan aktif dari tumbuhan atau organ-organ binatang untuk
keperluan farmasi, gula dari ubi, minyak dari biji-bijian, kopi dari biji kopi.
Untuk mencapai unjuk kerja atau kecepatan ekstraksi yang tinggi pada ekstraksi padat-cair, syarat-syarat beikut harus dipenuhi :
Untuk mencapai unjuk kerja atau kecepatan ekstraksi yang tinggi pada ekstraksi padat-cair, syarat-syarat beikut harus dipenuhi :
·
Karena
perpindahan massaberlangsung pada bidang kontak antara fasa padat dan fasa
cair, maka bahan itu perlu sekali memiliki permukaan yang seluas mungkin.
·
Kecepatan
alir pelarut sedapat mungkin besar dibandingkan dengan laju alir bahan
ekstraksi, agar ekstraksi yang terlarut dapat segera diangkut keluar dari
permukaan bahan padat.
·
Suhu
yang lebih tinggi (viskositas pelarut lebih rendah, kelarutan ekstrak lebih
besar) pada umumnya menguntungkan unjuk kerja ekstraksi
1.
Ekstraktor padat-cair tak kontinu
Prinsip
kerja : dalam hal yang paling sederhana bahan ekstraksi padat dicampur beberapa
kali dengan pelarut segar di dalam sebuah tangki pengaduk.
Ekstraktor-ekstraktor yang sebenarnya adalah tangki-tangki dengan pelat ayak
yang dipasang di dalamnya. Ekstraktor semacam ini hanya sesuai untuk bahan
padat dengan partikel yang tidak terlalu halus. Yang lebih ekonomis lagi adalah
penggabungan beberapa ekstraktor-ekstraktor yang dipasang seri dan aliran
beberapa bahan ekstraksi berlawanan dengan aliran pelarut, pada ekstraksi
bahan-bahan yang peka terhadap suhu terdapat sebuah bak penampung sebagai
pengganti ketel destilasi. Dari bak tersebut larutan ekstrak dialirkan ke dalam
alat penguap vakum. Uap pelarut yang terbentuk kemudian dikondensasikan,
pelarut didinginkan dan dialirkan kembali ke dalam ekstraktor dalam keadaan
dingin.
2. Ekstraktor
padat-cair tak kontinu
cara kerja ekstraktor ini serupa dengan
ekstraktor-ekstraktor yang dipasang seri, tetapi pengisian, pengumpanan pelarut
dan juga pengosongan berlangsung secara otomatik penuh dan terjadi dalam sebuah
alat yang sama. Ekstraktor semacam ini kebanyakan hanya digunakan untuk bahan
ekstraksi yang tersedia dalam kuantitas besar (mis : biji-bijian minyak,
tumbuhan).
Jenis-jenis
ekstraktor padat-cair kontinu :
1. ekstraktor keranjang
pada ekstraktor keranjang, bahan ekstraksi terus-menerus
dimasukkan ke dalam sel-sel yang berbentuk juring atau sector dari sebuah rotor
yang berputar lambat mengelilingi poros vertical. Bagian bawah sel-sel ditutup
sebuah Pelat ayak
2.1. ekstraktor
sabuk
pada ekstraktor ini, bahan ekstraksi diumpan secara kontinu di
atas sabuk ayak yang melingkar. Disepanjang sabuk bahan dibasahi oleh pelarut
atau larutan ekstrak dengan konsentrasi yang meningkat dan arah aliran
berlawanan setelah itu bahan dikeluarkan dari ekstraktor.
c. Ekstraksi Cair-Cair
pada ekstraksi cair-cair,
satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran dipisahkan dengan bantuan
pelarut. Ekstraksi cair-cair terutama digunakan, bila pemisahan campuran dengan
cara destilasi tidak mungkin dilakukan (misalnya karena pembentukan azeotrof
atau karena kepekaannaya terhadapa panas ) atau tidak ekonomis.
1.
Ekstraktor cair-cair tak kontinu
Alat tak kontinu yang
sederhana biasa digunakan misalnya untuk mengolah bahan dalam jumlah yang kecil
atau bila hanya sesekali dilakukan ekstraksi. Ekstreaktor cair-cair tak kontinu
lebih menguntungkan bagi proses pencampuran dan pemisahan adalah tangki yang
bagian bawahnya runcing (dilengkapi dengan perkakas pengaduk, penyalur bawah
maupun kaca intip yang tersebar pada seluruh ketinggiannya) larutan
ekstrak yang dihasilkan setiap kali dipisahkan dengan cara penjernihan
2. Ekstraktor
cair-cair tak kontinu
operasi kontinu pada
ekstraksi cair-cair dapat dilaksanakan dengan sederhana karena, tidak saja
hanya pelarut, melainkan juga bahan ekstraksi cair secara mudah dapat dialirkan
melalui bantuan pompa.
1. kolom
ekstraksi
Dalam sebuah kolom ekstraksi vertical bahan ekstraksi cair dan pelarut saling dikontakkan dengan arah aliran yang berlawanan. Dengan bantuan pompa cairan yang lebih ringan dimasukkan dari bagian bawah, dan cairan berat dari bagian atas kolom secara kointinu.
2. kolom
semprot
pada kolom semprot, fasa ringan hanya didistribusikan satu kali oleh suatu perlengkapan distribusi yang berada di bawah ujung kolom. Tetes-tetes yang terbentuk bergelembung menembus fasa berat dan berkumpul menjadi satu pada ujung kolom
3. kolom
pelat ayak
fasa ringan yang berkumpul di bawah setiap pelat ayak didorong ke atas oleh fasa berat melalui lobang-lobang pelat dan pada saat yang sama terpecah menjadi tetes-tetes
Ekstraktor sentrifugal
Ekstraktor ini memanfaatkan
gaya sentrifugal untuk pemisahan fasa, hal ini menguntungkan bila pelarut,
walaupun memiliki selektifitas yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar